Alone

Senin, 12 Juli 2010

gothic

Category: Blogging
Banyak orang yang sering salah paham tentang gothic-ism.
Bahkan kadang kali banyak tanggapan yang sering melenceng tentang
penganut gothic-ism. Ada yang bilang bahwa penganut gothic-ism juga
terkait dengan penganut satanism, kekerasan, suicidal, seniman, dll.

Latar belakang bahasa Gothic
     Pada paruh pertama milenium pertama, kaum Gothic mengembara ke seluruh benua Eropa. Mereka berangkat dari Skandinavia sebelum tahun-tahun pertama
Masehi dan sampai di sebelah selatan daerah yang sekarang disebut Rusia
bagian selatan pada pertengahan abad ke-3. Pada abad ke-4 kaum Gothic
seperti banyak suku Jermanik lainnya harus minggir untuk bangsa Hun dan
mulai bermigrasi ke barat.


Beberapa aspek tata bahasa
     Namun biar bagaimanapun sisa-sisa kaum Gothic dari Rusia selatan tidak hilang
untuk selamanya. Hal ini terbukti dengan laporan seorang diplomat
bangsa Flandria Oguer Ghiselin de Busbecq (1522 – 1592) yang antara
tahun 1554 – 1592 merupakan seorang duta di Konstantinopel. Di sana ia
berjumpa dengan dua orang penduduk “Jermanik” di Krim dan lantas
menulis sebuah laporan ringkas mengenai bahasa mereka. Semua 86
kata-kata bahasa Gothik Krim ini menunjukkan persamaan yang luar biasa
dengan moyang Gothik mereka.

Tentu ada pula perbedaannya.
     Berbeda dengan bahasa Gothic, bahasa Gothic Krim masih hanya memiliki e
pendek dan o pendek. Maka kata saudara perempuan (dalam bahasa Inggris
sister) dalam bahasa Gothic adalah swistar dan dalam bahasa Gothic Krim
schwester.


     Kata Gothic “gulþ” (”emas”) dalam bahasa Gothic Krim menjadi “goltz”. Kemudian baik bahasa Gothic maupun bahasa Gothic Krim membagi penutup bahasa Jemanik Kuno e panjang. Kata “tidur” (bahasa Inggris to sleep, bahasa Belanda slapen), dalam bahasa Gothic adalah slepan, sementara dalam bahasa Gothic Krim adalah schlipen.
Bahasa Gothic Krim hampir secara universal dianggap merupakan bahasa
Gothic berdasarkan aspek-aspek fonologisnya: kata ada “telur”, sebagai
contoh, menunjukkan “penguatan khas Gothic” dari bahasa Proto-Jermanik
*-jj- ke -ddj- (seperti di bahasa Gothic Wulfila iddja “dahulu pergi”
dari Proto Jermanik *ejjon), dari bahasa Proto-Jermanik *ajja-. Selain
itu ada beberapa persamaan yang teratur antara bahasa Gothik Wulfila
dan bahasa Gothic Krim, termasuk GW /sk-/ > GK /?-/ (seperti di KG
schedit, schietn, dari skeiniþ, skiutan ["bersinar", "menembak."])
Berkat lokasinya, bahasa Gothic Krim, dipengaruhi oleh terutama oleh
bahasa Yunani, bahasa Slavia, dan bahasa Iran. Kata untuk bilangan
‘100′ yang dalam bahasa Gothic adalah hund, dalam bahasa Gothic Krim
menjadi sade (sesuai bahasa Iran sade).


     Sekarang kita masuk ke wilayah sub-kultur dan mungkin juga style. Definisi gothic secara sub-kultur memang nggak ada kejelasan (mungkin belum ada ahli yang mau
meneliti masalah ini). Mungkin terserah masing2 individu aja dech buat
ngartiin apa itu Gothic…??? Tapi yang jelas gothic memiliki ciri khas
yang unik dan gampang diingat. Kalo pada style dandanan, biasanya
gothic identik dengan warna gelap dan gloomy (biasanya sich hitam) yang
dipadu padankan dengan warna yang sangat pucat.
 

Apaan sich gothic culture? 
     Definisi tentang gothic culture itu masih sangat luas
dan belum bisa didefinisikan, karena belum ada peneliti yang
benar-benar niat buat jadiin ini sebagai salah satu ilmu. Intinya sich
begini, itu semua terserah masing-masing individu pengen ngartiin
gothic bagaimana bentuknya.

     Sebenarnya para gothess (pecinta gothic) itu ngga se-gelap yang lu kira, para gothess sebenarnya adalah orang yang anti-kekerasan, damai dan toleran. Para gothess banyak yang menulis kalau mereka mengalami depresi, desperate, keluarga yang disfungsional, masa kecil yang kelam, marah, kecewa, sedih dan benci.
Percaya atau tidak, semuanya ini ditulis di dalam 640 web yang ada di
dalam gothic web ring, dan isinya rata-rata sama. Kebanyakan gothess
memang menyukai main game-game RPG (role-playing game), bukannya karena
cupu atau memiliki fantasi yang berlebihan, tetapi dikarenakan adanya
tantangan kreatif dan mengasah otak di dalamnya.


Kenapa akhir-akhir ini gothic selalu dikaitkan dengan agama dan kepercayaan?
     Hal itu dikarenakan salah satu artis yang selalu berdandan gothic yang
dikenal dengan nama Marilyn Manson diangkat menjadi pendeta di gereja
setan, oleh Anton Lavey. Awalnya sih sepihak, tapi lu pada tau khan
gimana akhirnya. Ngga semua gothess pengikut gereja setan. Banyak
gothess yang masih memegang kristianitas mereka, atheisme, agnoticism,
new age, gnosticism, shamanisme, wicca, tradisi neopagan, dan
kepercayaan-kepercayaan minoritas lainnya.


      Nah,kalo pada musik mungkin sudah pada tau semua bahwa gothic erat dengan
nada-nada yang cukup mendayu (tapi nggak mellow) dengan lirik yang
penuh dengan depresi, gloomy, kesedihan, kekecewaan, kebencian, atapun
pemberontakan dan perlawanan yang tidak tercapai dan terhenti ditengah
jalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar